Spiga

Perniagaan yang sangat menguntungkan adalah Membaca Al Qur'an

AllahYberfirman:


﴿ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللهِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًا وَعَلاَنَيَةًيَرْجُونَتِجَٰرَةًلَّن تَبُور. لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ غَفُرٌ شَكُورٌ ﴾


“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka secara diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambahkan kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Q.SFathir29-30).



Ayat ini berisi pujian Allah Y kepada para pembaca (qari’) Al Qur’an yang agung ini. Al Qurthubi berkata, “ Ini adalah ayat (yang menunjukkan tentang keutamaan) para pembaca (qari’) Al Quran, yang memahami maknanya dan mengamalkan isinya.” (Tafsir Al Qurthubi, 14/345)



Inilah pujian Allah Yterhadap para pembaca (qari’) Al Qur’an yang agung ini, karena mereka selalu konsisten dan komitmen untuk membacanya. Mereka membaca kalam-Nya dengan memperhatikan hukum-hukum tajwidnya dab merenungi maknanya serta mengambil faedah darinya. (Fathul Qadir, 4/348. Tafsir As Sa’dy, 4/216)



Maka apakah ada orang yang menghendaki surga, sementara dia tidak memperbanyak membaca Al Qur’an? Sesungguhnya membaca Al Qur’an itu merupakan perniagaan yang sangat menguntungkan dan simpanan yang tak akan hilang di sisi Dzat yang Maha Pemurah.



Oleh karena itulah AllahY berfirman:


﴿ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ﴾



“Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.” (Q.S: Faathir: 30)



AllahYtelah menjanjikan pahala yang besar bagi ahli Al Qur’an yang merealisasikan ajarannya dan bahkan Allah Ymenambahkan untuk mereka keutamaan dan kemuliaan-nya. Dan tambahannya ini tiada yang mengetahui kadarnya kecuali Allah Y, Dzat yang memiliki Keutamaan yang Agung.



Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud tia berkata, telah bersabda Rasulullah r:


((مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابَ الله فَلَهُ بِهِ حَسَنَةُ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُولُ


﴿ الۤمۤ ﴾ حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ))


“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran, akan mendapatkan satu kebaikan, sedangkan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alif Laam Miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf,” (HR Tirmidzi 5/175, hadist no.2910, Disyahihkan oleh Al bani dalam shahih Tirmidzi 3/9, hadist no.2327)



Hadist ini mengisyaratkan bahwa membaca satu huruf dari kitab Allah Y akan mendapat-kan sepuluh kebaikan. Dan ini merupakan jumlah yang terkecil yang dijanjikan AllahY sebagaimana firman-Nya:


﴿ مَن جَاۤءَ بِٱ لْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ﴾


“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya pahala sepuluh kali lipat amalnya.” (Q.S; Al An’am: 160)



Dan juga firman-Nya:


﴿ وَٱللهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَاۤءُوَٱللهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ ﴾


“ Dan Allah melipat gandakan (ganjaran ) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S Al Baqarah: 261)



Tidak syak lagi, bahwa tambahan dan pelipat gandaan pahala itu, berbanding lurus dengan ke ikhlasan sang pembaca (qari’), kekhusyu’annya, tadabburnya dan adab-adabnya terhadap kitab AllahY.



Hampir-hampir tidak kita temukan bentuk dzikir yang memberikan pelakunya pahala berlimpah ruah seperti orang yang membaca Al Qur’an . Maka berapakah pahala yang akan diraih oleh orang yang membaca satu baris, satu halaman dan bahkan satu juz?



Bukankah merupakan suatu bentuk kebodohan dan kepicikan berpikir, jika seorang muslim mau berpaling dari tilawah Qur’an yang agung ini. Padahal didalamnya terdapat banyak kebaikan dan keberkahan untuk kehidupan duniawi dan ukhrawi. Yang pahalanya selalu tersimpan dan tercatat baginya disisi Rabb semesta alam.



Sumber :


Keagungan Al Qur’an Al Karim


Mahmud bin Ahmad bin Shalih Al Dosari

0 comments: